Postingan

Katekese Metode L3 Blandina Manuni

Gambar
Peserta: orang muda katholik paroki Sasi Tempat: lapangan Oemanu  Waktu Pertemuan: jam 4 sore Tema: perasaan tenang dekat Allah Sarana:  meja, salib, lilin, patung bunda Maria, Kitab Suci, spekear, gitar Tujuan:  1.Agar orang muda katholik dekat kepada Allah  dan menaruh kepercayaan kepada Allah saja 2. Agar orang muda katholik semakin aktif  dalam kegitan-kegitan rohani Metode: L3/ offline Langkah-langkah: Pendahuluan: 1. Lagu Pembuka:   KasihNya seperti sungai KasihNya seperti sungai (3×) dihatiku Mengalir di waktu pagi Mengalir di waktu siang KasihNya seperti sungai di hatiku 2. Tanda Salib 3. Kata Pengantar: Saudara- saudari yang terkasih kita selalu mengalami kekecewaan hidup,kesedihan, sakit hati dan berbagai permasalahan hidup lainnya sehingga membuat perasaan kita tidak tenang dan menjauhi Tuhan pada hari ini kita akan membaca dan merenungkan sabda Tuhan yang akan menuntun hidup kita maka marilah kita membuka hati dan pikiran kita untuk menghadap Tu...

Katekese Metode BSA( Blandina Manuni 4A)

1.Tema: Menjadi sahabat Yesus yang sejati  2.Peserta: anak jalanan 3.Tempat: Taman Doa Gereja Katedral         Atambua 4.Sarana: lilin, rosario, salib, speker, gitar 5.Tujuan :     1. Membawa anak-anak jalanan yang            kurang beriman kembali ke jalan                  Tuhan     2. Menyadarkan anak-anak jalanan               untuk perlunya berdoa dan mengikuti         Tuhan 6. Metode: BSA, offline 7. Langkah-langkah: 1. Lagu Pembuka:          Tuhan Yesus kawanku: Tuhan Yesus kawan ku datanglah kepada ku rentangkanlah tangan ku dan terima hatiku Yesus itulah satu-satunya penolong ku yang sungguh Ia berjanji akan kembali untuk kita semua   2. Kata Pengantar Adik-adik yang terkasih terima kasih sudah hadir bersama kakak disini untuk kita sama-sama membaca dan...

Bunga Matahari

Gambar
Warnamu kuning Ukuranmu besar Tak seperti bunga pada umumnya Baik keindahan maupun bentuk Banyak yang mencarimu Haus akan keindahan rupamu Bila dipandang takkan jemu Waktu begitu cepat berlalu Oh, Bunga Matahari Ketika kau mekar, menantang mentari Kau simbol bunga sejati Elok rupawan dan kekal di hati Mahkotamu pancarkan keagungan Menjadi raja di pekarangan Bunga nan dipenuhi keelokan Tak diragukan hingga terbantahkan Setiap pagi kusirami Kau bermekaran dengan sempurna Dan kembali kusirami Sesaat ketika sore telah tiba Kau bertiup kemana angin Mengarah imuti jalannya surya Tetap tegap meski malam dingin Kuat perkasa kala hari amat membara Terima kasih, bunga matahari Keindahanmu tawarkan sejuk Kemekaranmu memberi arti Yang selalu membuatku takjub

Bunga Dan Kumbang

Gambar
Pagi hari ini Bunga kembang mekar berseri Disapa lembut cahaya mentari Hingga tumbuh bersemi kembali Kelopak lama berguguran jatuh Diterpa angin dengan teduh Yang mekar tak kenal lusuh Sejak kembang di waktu subuh. Kumbang pun singgah karena tergoda Sambilkan menghisap sari bunga Menyerbuk nektar memupuk asa Harum bunga dan warna daun mahkota Bagaimana tidak kumbang tertarik Meski mentari sepanas terik Harummu amat nikmat memekik Hingga singgah hinggap memetik

Ada Masanya

Ada masanya aku akan redup dan satu per satu akan pergi meninggalkanku. Akankah kamu juga melakukan hal yang sama? Ada masanya aku tidak akan lagi memiliki hal yang kamu banggakan dan semua akan menjauh perlahan, Apakah kamu juga akan melakukan hal yang sama? Apakah kehilangan yang aku terima adalah dirimu salah satunya? Apakah kepedihan-kepedihan yang menderaku adalah dirimu jadi bagiannya? Akankah yang hilang dan tak lagi terganti, yang pergi dan benar-benar mati, adalah jalan yang kamu pilih juga saat semua yang tersisa di diriku hanya lemah tak berdaya?

Doa Orang Tua

Ayah, Ibu... Disini, aku berpijak jauh dari tempatmu Berjalan jauh dari sampingmu Berteduh tanpa naunganmu Bersandar , tanpa hangat pelukanmu Ayah, Ibu... Meski tanpa kehadiranmu, Ku kan tetap bekerja dan berkarya Menuntut ilmu demi masa depanku Ayah, Ibu... Meski kau tak disisiku Namun, ku tahu... Doamu senantiasa mengiringi setiap langkah Dan hembus nafasku Ayah, Ibu... Kurindukan ketulusan senyummu mencintaiku Dan ku rindukan, keikhlasan nasihatmu menjagaku. Aku kan terus bertahan, meski jauh darimu Demi besarnya pengorbanan yang telah kau limpahkan padaku. Ayah, Ibu... Kan ku persembahkan bagimu Mahkota ilmu cita-citaku. Mahkota ilmu, yang membuatku sanggup terpisah darimu. Tunggu aku... Kembali ke singgasana kerajaanmu Denga mahkota itu di kepalaku

Ayah dan Ibu

Gambar
Ayah dan Ibu terima kasih tak terhingga ku ucapkan untuk setiap tetesam air mata dan setiap tetesan keringat yang kalian korbankan untuk ku Terima kasih telah memberiku makanan dan minuman, terima kadih telah menjaga dan melindungi ku dan terima kasaih juga telah menyekolahkan ku hingga sekarang aku bisa mengerti arti sesungguhnya kehidupan Maaf beribu maaf aku ucapkan atas segala kesalahan ku yang membuat hati kalian sakit atau bahkan kalian kecewa disaat aku berbuat salah  Aku sangat menyesal tapi aku hanyalah menusia biasa yang tak luput dari kesalahan Aku ingin membuat kalian bangga kepada ku suatu saat nanti walaupun banyak orang yang tidak menganggap ku Tapi aku akan membalas semua kebaikan kalian walau tak akan pernah cukup untuk membalas  Kedua orang tuaku harus bangga suatu saat nanti  Aku harus wujudkan itu!!!