Kamu dan Hujan

Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnya
Aku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandangan
Dan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada

Apakah kau tahu, apa itu hujan?
Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknya
Begitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranya
Yang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya

Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu?
Jika iya, maka kedatanganmu memecahkan segala perkiraan yang merisaukan
Yang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indah
Menjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu

Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun ini
Janganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jendela Dunia

Mentari Pagi

Terima Kasih Tuhan