Katekese Metode TAT



1. Peserta: Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kefamenanu
2. Tempat: Lapangan upacara SMA 2 Kefamenanu
3. Waktu: Jam 4 sore
4. Tema: Krisis Ekologi Pada Krisis Iman
5. Sarana:  meja, salib, lilin, patung bunda Maria, Kitab Suci.
6. Metode: TAT(offline)
8. Teks: Amsal 3:19-23

 Pengantar:
      Ekologi adalah kerusakan lingkungan, ekosistem tumbuhan, hewan dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga berdampak buruk bagi lingkungan.
      Bumi adalah tempat tinggal kita yang harus kita jaga dan pelihara. Namun tanpa kita sadari kita sering mencemari lingkungan kita yang dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup kita sendiri.

Tujuan:
1. Agar orang muda katholik mengetahui apa itu ekologi dan dampak apa yang terjadi terhadap lingkungan bila tidak terjaga
2. Agar orang muda katholik semakin peduli terhadap lingkungan menjaga dan merawat.

Pendahuluan:
1. Lagu Pembuka: 
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai (3×) dihatiku
Mengalir di waktu pagi
Mengalir di waktu siang
KasihNya seperti sungai di hatiku
2. Tanda Salib
3. Kata Pengantar:
 Saudara- saudari pada hari ini kita berkumpul bersama untuk berdoa dan merenungkan sabda Tuhan yang akan kita dengar pada kitab Amsal yang mengajak kita semua untuk menjaga dan merawat lingkungan kita agar bumi kita tetap terpelihara dan terap lestari.maka
mari kita sama-sama membuka hati kita untuk berdoa dan membaca Kitab Suci.
4. Doa Pembuka: 
Tuhan Yesus kami datang ke hadirat-Mu untuk membaca dan merenungkan sabda-Mu bantulah kami, lindungi kami agar bisa berjalan dengan baik sehingga apa yang akan kami baca dan renungkan dapat kami tanamkan dalam kehidupan kami sehari-hari 

Isi: 
A. Teks
Amsal 3: 19-23
(Seorang peserta diminta untuk mebacakan teks) 
Setelah mendengar teks bacaan, semua peserta diharapkan untuk hening sejenak agar meresapi teks yang telah dibacakan.
Setelah kita dalami teks tersebut apakah dari ayat-ayat di atas ada yang mau di sharing mengenai ayat yang tesentuh.

B. Amanat
Amanat Bacaan: 
 Saudara-saudari dengan bacaan ini Tuhan mengatakan kepada kita untuk memelihara alam bukan merusak atau menghancurkan alam itu sendiri secara perlahan-lahan.
Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan sangat indah. Itu merupakan anugerah yang amat besar, yang terlebih dahulu Dia ciptakan sebelum menciptakan manusia.
Kelestarian alam harus dijaga. manusia dalam menjalani hidup sangat bergantung pada keadaan alam. Bila keadaan alam baik maka manusia akan nyaman dalam menjalani hidup jika sebaliknya keadaan alam tidak baik atau rusak maka kehidupan manusia akan terancam. Dengan demikian menjaga dan melestarikan alam harus dilakukan seluruh manusia agar bumi tetap terjaga dan terpelihara.

Setelah mendengar amanat bacaan mari kita hening sejenak dan merenungkan teks bacaan tersebut.
Setelah hening peserta diminta untuk membagi pengalaman mereka sesuai dengan bacaan tersebut.
Setelah peserta membagikan pengalaman pemimpin memberikan amanat singkat mengenai pengalaman hidup peserta.

C.Tanggapan 
Setelah kita mendengar bacaan dan membagi pengalaman hidup kita. Sebagai aksi nyata dalam katekese kita yaitu membersihkan Gereja Sasi.

Penutup:
Doa Umat:

1.Bagi pemimpin Gereja kita

Ya Bapa bantulah para pemimpin  gereja-Mu agar tidak terjebak dalam kekuasaan yang tidak memperhatikan keadilan, melainkan semakin lama menjadi rendah hati dan rela melayani sesama.

Marilah kita mohon

kabulkanlah doa kami ya Tuhan

2. Bagi Bagi Bangsa Kita

Ya Bapa bantulah agar bangsa ini menjadi bangsa yang membawa kebebasan manusiawi dan martabat kepada semua orang.

Marilah kita mohon

Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

3.Bagi kita semua yang berkumpul disini

Ya Bapa berkatilah kami semua yang ada disini agar kami semakin mencintai dan merawat bumi kami agar tetap terjaga dan terpelihara

Marilah kita mohon:

Kabulkanlah doa kami yaTuhan

Bapa kami 

Doa penutup: 
Ya Allah Bapa yang maha baik semoga sabda-Mu yang telah kami dengar dalam bacaan mengenai lingkungan alam dapat kami amalkan dalam hidup sehari-hari dan kami mampu menjaga alam kami sehingga bumi tempat kami tinggal ini tetap terjaga Amin.

Lagu Penutup: 
Bila hasrat datang menjelang Tuhan hati runduk rendah memohon berkah agar jiwa pantas bertemu pandang bagai domba yang hilang di jenjang maaf
Berpantas diri berpantas hati menjelang Tuhan berhias nubari di awal bakti.

Tanda salib.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jendela Dunia

Mentari Pagi

Terima Kasih Tuhan